sajak yang dulu pamit
mencari kemungkinan makna baru
pada perjalanan yang jauh
pada perjalanan yang jauh
setelah sekian lama
kau bilang sajak itu sudah kau rubah
menjadi sebuah lukisan
gambar yang bercerita tentang pertemuan,
kepergian, kehilangan,
kepulangankepulangan
lalu, entah kenapa
bayangan rumah, teras, rumput dan sepenggal nyanyian
terpantul hilang dan timbul di antara kedip matamu
Epri Tsaqib
*Dmuat di Harian Republika, 24 Januari 2010
*Dmuat di Harian Republika, 24 Januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar